YAYASAN PENDIDIKAN HAJJAH ROHANA
SEKAPUR SIRIH
Saya sudah menyampaikan tausiyah dari surau kecil dalam gang, sampai masjid Istiqlal. Dari lapangan kampung hingga stadion Gelora Bandung Lautan Api. Dari perjalanan panjang itu, saya tarik kesimpulan, untuk memperbaiki ummat ini, mesti kembali ke pangkal jalan. Mengembalikan ummat kepada al-Qur'an, Sunnah, mengikuti pemahaman para ulama Ahlussunnah Waljama'ah. Berawal dari pendidikan dasar: TK Qur'an, SD Qur'an, SMP Qur'an dan SMA Qur'an. Pondok Tahfizh Qur'an.
Mengapa perempuan? Karena saya dilahirkan, dibesarkan, dididik dan dibentuk oleh seorang perempuan, Hajjah Rohana (wafat 18 Maret 2019). Dari perempuan akan lahir anak-anak biologis dan anak-anak theologis (pendidikan). Mereka yang akan melanjutkan perjalanan hidup dunia ini di masa yang akan datang.
Relnya sudah dibuat. Gerbong-gerbong sudah disiapkan. Masinis boleh berganti, namun kereta api tak boleh berhenti. Semoga amal yang tak seberapa ini dapat meringankan sakaratulmaut, melapangkan barzakh, menjadi naungan di padang mahsyar, menghantarkan ke surga bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Rimbo Panjang, 1 Muharram 1443 H / 10 Agustus 2021
Datuk Seri Ulama Setia Negara
Prof. KH. Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D.